Pelaku jaringan internasional di Indonesia memang menjadi ancaman global yang harus diwaspadai. Dalam era globalisasi seperti sekarang, keberadaan pelaku jaringan internasional di Indonesia semakin meresahkan masyarakat. Mereka sering melakukan berbagai kejahatan lintas negara seperti perdagangan manusia, narkoba, dan terorisme.
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Drs. Boy Rafli Amar, pelaku jaringan internasional di Indonesia semakin canggih dalam menjalankan aksinya. “Mereka menggunakan teknologi modern untuk berkomunikasi dan berkoordinasi, sehingga sulit untuk dilacak oleh pihak berwajib,” ujar Boy Rafli Amar.
Ancaman dari pelaku jaringan internasional di Indonesia juga diakui oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol. Drs. Petrus Reinhard Golose. Menurutnya, perdagangan narkoba oleh pelaku jaringan internasional merupakan ancaman serius bagi generasi muda Indonesia. “Mereka memiliki sumber daya dan jaringan yang kuat, sehingga sulit untuk memberantasnya tanpa kerjasama internasional,” kata Petrus Reinhard Golose.
Selain itu, Direktur Eksekutif Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo juga menyoroti peran pelaku jaringan internasional dalam korupsi di Indonesia. Menurutnya, banyak kasus korupsi yang melibatkan pihak asing yang bekerja sama dengan oknum di dalam negeri. “Pelaku jaringan internasional seringkali menjadi otak di balik kasus korupsi yang merugikan negara,” ungkap Adnan Topan Husodo.
Untuk menghadapi ancaman dari pelaku jaringan internasional di Indonesia, Kepala BNPT, Boy Rafli Amar menegaskan pentingnya kerjasama lintas negara. “Kita tidak bisa menghadapi pelaku jaringan internasional sendirian. Diperlukan kerjasama yang kuat antar negara untuk memberantas kejahatan lintas negara ini,” jelas Boy Rafli Amar.
Dengan demikian, kesadaran akan ancaman global yang ditimbulkan oleh pelaku jaringan internasional di Indonesia harus semakin ditingkatkan. Masyarakat perlu lebih waspada dan berperan aktif dalam melawan kejahatan lintas negara ini. Tanpa adanya kerjasama yang solid antar negara, sulit bagi Indonesia untuk menangani ancaman dari pelaku jaringan internasional.