Peran masyarakat dalam pengawasan terhadap instansi penegak hukum merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum di Indonesia. Masyarakat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam negara memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam mengawasi kinerja instansi penegak hukum agar bekerja secara transparan, akuntabel, dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip keadilan.
Menurut pakar hukum dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, “Peran masyarakat dalam pengawasan terhadap instansi penegak hukum merupakan bentuk nyata dari partisipasi aktif dalam upaya pemberantasan korupsi dan penegakan hukum yang berkeadilan.” Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi yang menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Dalam praktiknya, peran masyarakat dalam pengawasan terhadap instansi penegak hukum dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti memberikan informasi atau laporan terkait dugaan tindak pidana kepada lembaga penegak hukum, mengawasi proses penyelidikan dan penuntutan, serta turut serta dalam pemantauan jalannya proses hukum di pengadilan. Dengan demikian, masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam memastikan bahwa lembaga penegak hukum bekerja secara profesional dan tidak terlibat dalam praktik korupsi atau penyalahgunaan wewenang.
Namun, tantangan dalam melibatkan masyarakat dalam pengawasan terhadap instansi penegak hukum juga tidak bisa dianggap remeh. Diperlukan kesadaran dan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran mereka dalam menjaga keberlangsungan sistem hukum yang adil dan berkeadilan. Sebagaimana dikatakan oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, “Kami berkomitmen untuk menjalin kerja sama yang baik dengan masyarakat dalam upaya menciptakan penegakan hukum yang bersih dan berintegritas.”
Oleh karena itu, sinergi antara instansi penegak hukum dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjamin efektivitas dan efisiensi penegakan hukum di Indonesia. Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan dapat tercipta sistem penegakan hukum yang transparan, akuntabel, dan dapat dipercaya oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, “Masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi harus turut serta dalam menjaga keberlangsungan dan keberhasilan penegakan hukum di negara ini.”
Dengan demikian, peran masyarakat dalam pengawasan terhadap instansi penegak hukum bukanlah sekadar sebuah tugas, namun merupakan tanggung jawab bersama dalam mewujudkan negara hukum yang adil dan berkeadilan. Semua pihak perlu berperan aktif dan bertanggung jawab dalam menjaga integritas dan kredibilitas lembaga penegak hukum demi terciptanya masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.